Kamis, 24 Desember 2009

Etika bisnis dan tanggung jawab sosial

Beberapa contoh keputusan bisnis yang dapat merugikan suatu
perusahaan atau organisasi, adalah:
1. seorang karyawan yang menjual produk dengan harga yang lebih
tinggi daripada harga sebenarnya, yang mengakibatkan keuntungan
bagi karyawan penjualan tersebut, tapi sebaliknya pelanggan yang
menderita kerugian. Jika dibiarkan demikian cepat atau lambat
perusahaan juga akan mengalami kerugian, karena tentunya
pelanggan tidak akan percaya lagi untuk membeli produk di
perusahaan tersebut.
2. Seorang karyawan yang menerima diskon pembelian bahan persediaan
perusahaan, namun digunakan untuk kepentingan pribadi. Hal itu
merupakan kerugian bagi perusahaan karena harus membayar dengan
jumlah yang tidak sesuai.
3. Seorang manajer yang mempekerjakan temannya, yang walaupun
temannya tersebut tidak kompeten. Hal ini dapat mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan karena harus membayar karyawan yang
tidak kompeten, sedangkan pelamar lain yang mungkin lebih
kompeten tidak dapat bekerja di perusahaan tersebut.
4. Presiden direktur perusahaan yang memakai keuntungan tahunan
untuk kepentingan pribadi, yang mengakibatkan jumlah deviden
yang didistribusikan kepada pemegang saham lebih kecil.
Yang harus dilakukan oleh perusahaan sebagai wujud tanggung
jawabnya kepada para pelanggan, adalah:
1. Menciptakan kode etik. Perusahaan dapat menciptakan kode etik
bisnis yang memberikan serangkaian petunjuk untuk kualitas
produk, sekaligus sebagai petunjuk bagaimana karyawan,
pelanggan, dan pemilik seharusnya dipelihara.
2. Memantau semua keluhan yang ada. Perusahaan memastikan bahwa
pelanggan mempunyai telepon yang dapat mereka hubungi apabila
ada keluhan baik mengenai kualitas produk maupun pelayanan para
karyawan. Berusaha mencari sumber keluhan dan meyakinkan bahwa
problem tersebut tidak akan timbul lagi.
3. Mendapatkan umpan balik dari para pelanggan. Perusahaan dapat
meminta pelanggan untuk memberikan umpan balik atas barang atau
jasa yang mereka beli akhir-akhir ini, walaupun pelanggan tidak
menghubungi untuk memberikan keluhan. Dengan ini perusahaan
dapat mendeteksikan beberapa masalah lain dengan kualitas produk
atau cara perlakuan terhadap pelanggan. Salah satunya bisa
dengan menggunakan kuisioner.
Peran pemerintah untuk mencegah warganya dari perbuatan perusahaan
yang tidak bertanggung jawab, antara lain:
1. Dari segi periklanan. Pemerintah mempunyai badan sensor iklan
untuk mengantisipasi iklan yang berbohong atau merugikan produk
perusahaan lain.
2. Kompetisi industri. Pemerintah menetapkan batas harga untuk
produk yang bersaing, sehingga tidak merugikan pelanggan.
3. Dari segi produk. Pemerintah melindungi konsumen dengan cara
semua produk yang dijual kepada konsumen harus melalui
pemeriksaan dan ijin dari departemen kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar